-->

Thursday, March 23, 2017

AKU INI SIAPA

Aku Ini Siapa,
Dengan kata sedikit terbata - bata.
Kau berkata ada sebuah undangan dari....
Sejenak aku terdiam...
Dalam hati berkata...jawaban apa yang harus kukatakan kepadanya.
Menahannya untuk tetap bersamaku tapi aku ini siapanya ?
Aku ini apanya ?
Merelakannya pergi tapi disini ada sesuatu yang menjadi sepi.
Disamping sahabatku, aku merelakan kau pergi.
Meski ada yang teras berat di dalam sini,
namun kau pun tetap pergi karena itu adalah kebahagiaanmu.
Jikalau aku menahanmu pasti aku takkan sanggup menahanmu.
Sambil berjabat tangan dan tanganku kau sentuhkan ke keningmu.
Dalam hati "Aku harus rela"
saat kau berjalan kemudian lari - lari kecil mengejar bus yang ingin kau tumpangi.
Pikiranku pun berkecamuk dan menerka - nerka.
Apa yang harus ku katakan kepada orang tuamu
Jikalau kau kenapa - kenapa ?
Ah... mungkin itu pikirku saja.
Hal - hal buruk harus ku buang dari pikiranku.

Saat aku berphoto dengan sahabatku dihati ini masih tertuju kepadamu sampai aku menulis cerita ini pun masih tetap tertuju kepadamu.

Aku tak bisa berbuat apa - apa bahkan untuk mengirimu pesan singkat aku pun tak bisa
Karena aku tahu aku bukan siapa - siapamu.
Yang bisa kulakukan didepan sajadah ini hanya mendoakanmu cepat kembali karena disini didalam sini aku ingin tetap bersamamu,
Bercada denganmu, melihat wajahmu itu adalah bahagiaku.

Aku ingin berhenti menulis tapi aku masih belum puas dengan apa yang ingin kukatakan kepadamu.
Tentang hati ini, tentang pikiran ini.

Entah apa lagi yang ada di pikiranku ini tapi aku juga bingung karena kau sedikit membingungkan pikiranku ini.
Aku hanya bisa menghiru napas panjang dan melepaskannya dengan sedikit hati pengap.
Apakah ini rasa rindu ?
Rindu yang tak bisa ku sampaikan kepadamu ?
Ya Rob...
Apakah rasa rindu ini adalah sebuah pertanda kalau aku mulai mengharapkannya.
Jika itu benar, apa yang harus hamba lakukan ?
Haruska kukatakan semua apa yang kurasakan,
apakah itu tak akan membuat hati ini kembali terluka ?

Wahai Sang Pembuat Rindu
Sampaikanlah rasa rindu ini kepadanya.
Dan kepada sang penerima rindu
Cepatlah pulang, aku ingin bersamamu menghabiskan detik menit jam bersamamu.
Meski kutahu kau tak ingin bersamaku.

Bren
Banjar, 17 Februari 2017
Advertisement

Terima kasih sudah berkomentar
EmoticonEmoticon